Startup yang Layak Diinvestasi oleh Venture Capital

Dalam mengembangkan bisnisnya, startup juga bisa mendapatkan tambahan tenaga dari para investor. Ada beragam jenis investor, dan venture capital (VC) adalah salah satu jenis investor tersebut. Dengan pengalaman saya di Ideosource Venture Capital, saya bisa menarik benang merah tentang startup seperti apa yang layak diinvestasi oleh VC seperti kami. Tentu saja ada perbedaan antara VC satu dengan yang lain, dan tidak semua bisnis (yang bagus) cocok dengan pendanaan VC.

  • Real Problems, Big Market, Executable Solutions

    Startup yang bagus harus mencoba memecahkan masalah yang nyata dan dialami oleh market yang besar. Solusi yang mereka siapkan haruslah masuk akal, dan juga terbukti memang solusi yang tepat. Saya pernah membahas hal ini di tulisan saya yang lain.

  • Sustainable, Scalable

    Ini adalah syarat yang tak kalah pentingnya untuk sebuah startup akan menarik bagi VC.

    Sustainable artinya bisnisnya berkelanjutan, akan berumur cukup panjang, dan bukan musiman. Bisnis yang hanya ada di musim durian, di musim pendaftaran mahasiswa baru, atau yang hanya akan bertahan 1-2 tahun ke depan adalah contoh bisnis yang tidak sustainable.

    Sementara itu, scalable artinya bisnis tersebut bisa tumbuh hingga mencapai skala yang besar, namun prediksi pertumbuhan cost nya lebih landai daripada pertumbuhan pendapatannya (di masa kini ataupun di masa depan). Sebagai contoh, bisnis yang berbasis project bukanlah bisnis yang scalable, karena cost bertumbuh sejajar dengan besarnya revenue yang (akan) didapat.

  • Founders

    Semua hal tersebut di atas, akan sangat ditentukan oleh kemampuan founder untuk merencanakan dan mengeksekusi. Founder seharusnya lebih dari 1 orang, idealnya antara 2-4 orang.

    Hal ini dikarenakan bahwa founder minimal ada 2 orang dengan skill berbeda yaitu pengembangan produk/teknologi dan pengembangan bisnis. Selain itu, founder 1 orang terlalu beresiko karena bila founder mengalami sesuatu seperti sakit atau kegalauan -yes, I am not kidding about it- maka jalannya startup bisa sangat terganggu tanpa bisa ada penyeimbang dari founder yang lain.

    Terlalu banyak founder juga tidak ideal, karena bisa menimbulkan kerumitan dalam mengambil keputusan serta banyak  menimbulkan masalah di masa depan terutama terkait ketimpangan kontribusi dari mereka seiring pertumbuhan perusahaan.

Apakah kalian melihat bisnis kalian sudah seperti hal di atas ? Let me know about it

Artikel ini ditulis oleh Andrias Ekoyuono
LinkedIn profile@andrias98 on Twitter

14 Comments

  1. Halo Mas Andreas, kita pernah ketemu dulu ketika saya pitch Medidu.com . Saat ini saya bersama 3 co founder lainnya sedang menjalankan startup baru bernama pinisi. Pinisi ingin menyelesaikan masalah guru yang selama ini waktunya selalu habis dengan kegiatan administratif seperti rekap nilai dan membuat rapor. Walaupun sudah ada solusi aplikasi online berbasis internet seperti Edmodo, quipper school dll, ada masalah baru yaitu koneksi internet tidak stabil dan masih merupakan biaya besar untuk sekolah. Untuk itu pinisi mengeluarkan produk aplikasi digital classroom dan ujian online hybrid (local server dan internet). Produknya merupakan satu perangkat yang berfungsi sebagai wifi access point, local server dan apalikasi berbasis web. Saat ini sudah ada 57 dari 5 sekolah yang sudah menggunakan solusi Pinisi, dan rencananya ini akan di scale up lebih besar lagi. Kalau pinisi memenuhi kriteria dari tulisan ini apakah kami bisa pitch ke mas Andreas. terima kasih

      • selamat siang pak andri,

        tgl 16 november, sy meluncurkan startup yaitu inafina.com, menurut bapak, apakah startup saya tersebut sudah layak utk mendapatkan pendanaan? bisa dibilang, konsep startup sy pertama di indonesia. Berikut adalah profil singkat mengenai startup saya.

        inafina.com adalah situs marketplace untuk mencari berbagai produk dan jasa keuangan seperti Asuransi, Kredit, Pembiayaan, Simpanan, Investasi, dan Trading. Tujuan utama kami adalah memudahkan konsumen untuk mendapatkan berbagai produk keuangan yang dibutuhkan dan membantu perusahaan di sektor keuangan terutama agen penjual untuk menjual produk dan jasa keuangannya secara online. Segera Pasang Produk dan Jasa Anda secara MUDAH dan GRATIS di inafina.com.

        terima kasih pak

        • andrias

          Mas Wahyu, saat ini sudah ada beberapa startup bergerak di bidang financial. Mungkin bisa sambil mengeksplorasi beberapa startup tersebut.

  2. Mas Andrias, apakah VC selalu ingin melihat alpha product pada startup terlebih dahulu saat ingin investasi. Kalau ide dan konsep tetapi belum eksekusi krn minim dana, apakah VC tertarik?
    Trims

    • andrias

      VC biasanya melakukan investasi ke produk yang sudah dilaunching, meskipun ada pengecualian. Untuk ide dan belum eksekusi, biasanya didanai sendiri, dibantu oleh inkubator, atau angel investor.

  3. Kira – kira yang menjadi faktor penting ketika investor memutuskan untuk berinvestasi untuk Twitter pada saat itu apa ya? Padahal setahu saya, pada saat itu, tidak ada real problem yang coba dipecahkan oleh mereka.

    Mereka hanya mencoba membuat sesuatu yang baru dan mempopulerkan cara baru tersebut. dan setelah tiga tahun kemudian baru menentukan strategi monetize.

    • andrias

      Selalu ada presentasi dari founders kepada investors tentang rencana-rencana ke depan, dan tidak semua rencana itu dibuka startup kepada umum di awal berdirinya 🙂

  4. Gianto

    Mas Andrias, Saat ini sy bergerak di bidang buzzer media sosial, dengan 10 juta real follower/adders,
    saya lagi bimbang apakah ke depannya di bawah ke usaha e commerce ato programing, ato jenis lainnya ,
    mohon saran dari bapak , mana sebaiknya saya jalankan, supaya kelak , bisa koloborasi dengan investor ?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *